CONTOH SAMPAH ORGANIK DI SEKITAR KITA
Admin dlh | 01 Oktober 2019 | 479320 kali
Sepuluh contoh sampah organik, yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita di antaranya adalah :
Sepertinya Anda menyalahgunakan fitur ini dengan menggunakannya terlalu cepat. Anda dilarang menggunakan fitur ini untuk sementara.
Rumah Rasa Kaliurang adalah kafe estetik yang menawarkan pengalaman unik seolah memasuki negeri dongeng. Dengan vibes penuh taman bunga dan dominasi warna krem, kafe ini menjadi destinasi favorit bagi banyak orang.
Pengunjung seolah diajak mengingat kenangan pulang ke rumah nenek yang bikin betah. Jauh dari jalan raya, tentu ketenangan yang membawa damai dapat traveler temui di sini.
Ahmad, barista di Rumah Rasa, berbagi cerita tentang pesona kafe yang dimiliki oleh Ika, seorang pengusaha dari Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah Rasa Kaliurang berlokasi di Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terletak di sekitar area Karang Pramuka Kaliurang, kafe ini bukan berada di pinggir jalan besar, tetapi sedikit masuk ke dalam, menjadikannya sebuah hidden gem yang patut dicari.
"Jalan menuju ke sini sudah mulus dan aksesnya mudah, walaupun agak meliuk liuk jalannya," kata Ahmad.
Dari tempat duduk di kafe, pengunjung dapat menikmati latar belakang hutan-hutan penuh pepohonan hijau yang menambah kesan sejuk dan alami.
Konsep kafe ini homey, layaknya di kebun teras rumah sendiri. Kafe ini dikelilingi oleh banyak tanaman rimbun, namun tetap terpapar cahaya matahari yang cukup, menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan.
"Orang sering menyebut suasananya 'vibes Bandung banget'," ungkap Ahmad.
Di tembok kafe, terdapat tulisan yang berbunyi, "Aku adalah warna, kamu adalah kata, kita adalah rasa," yang menambah keunikan dan keindahan tempat ini.
Berkunjung kemari jangan lupakan untuk berfoto di setiap sudutnya yang estetik
Rumah Rasa Kaliurang menyediakan berbagai fasilitas lengkap seperti WiFi, toilet, mushola, rumah pohon, area outdoor dan indoor, serta parkir mobil dan motor. Dengan suasana yang mengingatkan pada kunjungan ke rumah nenek saat liburan, tempat ini benar-benar adem dan bikin betah.
"Kafe ini cocok untuk work from cafe, nongkrong, atau berkumpul bersama keluarga," jelas Ahmad.
Sampah Plastik di Sekitar Kita: Antara Kebutuhan dan Masalah yang Ditimbulkan
Di Indonesia masih banyak ditemukan pemakaian plastik yang merupakan salah satu material digunakan untuk kemasan sekali pakai. Namun sayang, pengelolaan sampah plastik di Indonesia belum dikelola dengan baik. Salah satu penyumbang masalah utama dalam pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah maupun laut adalah sampah plastik. Masalah ini timbul dikarenakan sifat sampah plastik yang tidak mudah terurai, butuh ratusan tahun bila terurai secara alami.
Apa itu Sampah Plastik?
Sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Sebagian besar sampah plastik yang digunakan sehari-hari biasanya dipakai untuk pengemasan. Jadi, kantong plastik juga masih sering dipakai sebagai tempat sampah organik yang akan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Melansir Daihatsu.co.id dari situs UN Environment, bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik biasanya berasal dari minyak, gas alam, dan batu bara. Sejak 1950, sampah plastik yang diproduksi mencapai 8,3 miliar ton dan sekitar 60% plastik berakhir di tempat pembuangan sampah atau tercecer di lingkungan alam. Secara tidak sadar, penggunaan plastik mungkin sudah menjadi comfort zone bagi banyak orang. Saat berbelanja, kemasan dan kantong plastik juga menjadi alternatif yang praktis, mudah didapatkan. Bagi para pelaku industri, bahan plastik juga relatif murah dibandingkan material lainnya.
Masalah Yang ditimbulkan Sampah Plastik
Sampah plastik membawa dampak negatif yang luar biasa bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Dampak atau bahaya dari sampah jenis plastik ini antara lain; pencemaran air laut yang dapat mengganggu rantai makanan dan membunuh hewan laut, pencemaran air tanah karena sampah plastik tidak mudah terurai, penyebab polusi udara yang dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan manusia, menimbulkan racun karena memproduksi plastik menggunakan bahan kimia beracun, biaya penanggulangan dan pengelolaan sampah plastik sangat mahal dan dapat menurunkan pendapatan negara dari sektor pariwisata.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
SAMPAH PLASTIK DI SEKITAR KITA: ANTARA KEBUTUHAN DAN MASALAH YANG DITIMBULKAN
Admin dlh | 27 April 2022 | 167516 kali
Menu dan Spesialisasi
Menu di Rumah Rasa didominasi oleh Western food, dengan andalan utama pizza. Ahmad menyebut Pizza lah yang paling dipesan oleh pengunjung. Keunikan lainnya adalah produksi keju sendiri bernama Keju Montkaas yang bisa dibeli untuk dibawa pulang
"Susunya kami ambil dari peternak sekitar," tambahnya.
Meskipun harga makanan di sini sedikit tidak ramah kantong pelajar, pengalaman yang dirasakan akan luar biasa, dengan setiap sudut yang estetik dan cocok untuk berfoto.
Selain kafe, Rumah Rasa juga memiliki villa khusus untuk staycation bernama Kanestayi Villa, yang berarsitektur gaya peninggalan zaman Belanda. Villa ini menawarkan pengalaman menginap yang unik seperti di rumah.
Lokasi villanya tepat di samping kafe membuatnya menjadi pilihan yang tepat bagi pengunjung yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan yang tenang dan indah.
Jam Operasional dan Pengalaman Pengunjung
Kafe ini buka dari Rabu hingga Sabtu pukul 09.30-19.30, dan pada hari Selasa dari pukul 14.00-19.30. Pengunjung yang datang biasanya untuk nongkrong atau bersama keluarga, dan saat long weekend atau liburan, kafe ini seringkali sampai close order karena penuh.
"Kami tutup pada Minggu dan Senin," jelas Ahmad.
Dengan keindahan alamnya, suasana yang nyaman, dan berbagai fasilitas yang ditawarkan, Rumah Rasa Kaliurang benar-benar menghadirkan pengalaman seolah berada di negeri dongeng.
"Kami ingin pengunjung merasa seperti di rumah sendiri, tapi dengan sentuhan magis dari alam," kata Ahmad.
Rp13,600,000 Rp13,600,000
Rp107,710,000 Rp107,710,000
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
Rp171,785,308 Rp171,785,308
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
Rp225,000,000 Rp225,000,000
Rp55,621,400 Rp55,621,400
Rp60,000,000 Rp60,000,000
Rp5,000,000 Rp5,000,000
Rp1,200,000 Rp1,200,000
Solusi Terbaik Untuk Mengurangi Sampah Plastik
Langkah terbaik dalam mengurangi sampah plastik adalah menggunakan bahan organik yang lebih mudah terurai. Yang perlu dibiasakan di masa pandemi ini adalah membawa peralatan makan yang terbuat dari Stainless steel dan kayu untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, misal sendok plastik yang merupakan salah satu sampah dari alat makan plastik sekali pakai. Beberapa kebiasaan kecil yang dapat mengurangi potensi sampah plastik antara lain membiasakan masak di rumah. Dengan membiasakan masak di rumah, bisa mengurangi potensi penggunaan sampah plastik. Apalagi di era digital seperti saat ini, dengan anggapan lebih praktis dan lebih hemat waktu, banyak yang memesan makanan siap saji dan pasti dikemas dengan bahan plastik. Sadarkah anda bahwa dengan memesan makanan siap saji justru akan menambah sampah plastik. Selalu membawa tas belanja atau goodie bag saat bepergian. Saat ini sudah banyak minimarket atau supermarket yang tidak menyediakan kantong plastik untuk wadah belanjaan. Selalu bawa tas belanja atau goodie bag meski tidak niat untuk berbelanja, setidaknya hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu punya niat untuk belanja. Belanja dengan ukuran yang lebih besar misal membeli kecap kemasan yang biasanya 500 ml diganti menjadi 1 liter, membeli minyak goreng kemasan 1 liter diganti yang kemasan 2 liter dan seterusnya. Gunakan lap kain basah untuk mengganti penggunaan tisu basah. Penggunaan tisu basah memang lebih praktis untuk membersihkan beberapa peralatan rumah tangga, tapi tanpa disadari ternyata tisu basah mengandung resin plastik yang sangat sulit larut dalam air. Alangkah lebih bijaksana apabila penggunaan tisu basah diganti dengan lap basah saja. Masalah sampah plastik mungkin terkesan sepele, tapi dampaknya bagi lingkungan sangat luar bisa. Bukan untuk masa yang akan datang tapi juga di masa sekarang. Mulailah lebih bijaksana dari sekarang untuk mengurangi penggunaan bahan keperluan rumah tangga yang berbahan plastik. Selamatkan pencemaran lingkungan dari sampah plastik ya!.
Dalam kehidupan, selalu ada “Opportunity” (peluang) yang bertebaran di sekitar kita. Hanya saja, terkadang, kita memiliki “program” yang membuat kita kesulitan menggapai raih peluang tersebut. Parahnya, program ini seakan sudah berada di alam bawah sadar dan tertanam pada diri kita sejak kecil, baik dari lingkungan, orang tua maupun guru.
Kejelian kita menangkap dan mengambil peluang yang ada itu sering dibatasi oleh pikiran-pikiran kita sendiri, dengan mengatakan “tidak mungkin”. Atau ucapan, “peluang itu terlalu besar buat saya”, “saya hanya orang biasa yang tidak mungkin bisa raih peuang sebesar itu” dan ucapan lain sejenis. Bahkan yang lebih parah lagi, kita merasa tidak layak untuk bisa memperoleh peluang itu. Banyak orang yang mengaku imannya baik dan kuat. Tapi ketika ada peluang yang sudah tersedia di alam semesta, dirinya merasa tidak mungkin bisa raih peluang-peluang yang sudah tersedia di alam semesta ini.
Pertanyaannya, apakah benar Tuhan hanya memilah orang tertentu untuk bisa menikmati peluang-peluang yang ada didunia ini?
Jawaban sudah pasti, Tuhan tidak akan pilih-pilih dalam memberi peluang itu hanya kepada orang-orang tertentu.
Persoalan utama dari tidak bisanya seseorang raih peluang itu karena dirinya sendiri yang membatasi. Dengan berbagai perasaan negatif yang sudah dimiliki sejak kecil. Dan orang yang mudah mendapatkan peluang dalam kehidupannya karena mereka membuka diri ke berbagai peluang yang tersedia dalam hidupnya.
BACA JUGA: Tantangan dan Ujian Membuat Seseorang Semakin Sukses
Sayangnya, banyak orang yang tidak bisa raih peluang yang ada didalam hidupnya, dengan mudah timbul rasa iri dan berpikir bahwa orang yang mudah mendapatkan peluang itu hanya dengan cara-cara yang tidak baik. Sekarang kembali lagi kepada masing-masing individu, apakah ingin masuk ke golongan yang mudah mendapatkan peluang atau yang sulit mendapatkan peluang dalam hidup ini. Semua tergantung diri sendiri bagaimana bereaksi terhadap peluang yang bertebaran dialam semesta ini.
PT Sumber Urip Cargo (SUC) merupakan perusahaan ekspedisi nasional dan mendukung program peningkatan kapasitas diri. SUC punya armada truk dan kendaraan barang yang beroperasi di Pulau Jawa, Pulau Bali dan Pulau NTB. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.
PT. Sumber Urip Cargo
JL Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966
Fax: +62 (21) 6286056
No WA: +62 813 12345380
Email: [email protected]
Kebutuhan Plastik dan Produksi Sampah Plastik
Kantong plastik masih menjadi isu pembicaraan penting di dunia pengelolaan sampah. Harganya yang relatif murah, mudah digunakan dan gampang diperoleh, membuat kantong plastik telah menjadi bagian dari hidup manusia. Hampir semua kemasan makanan dan pembungkus barang dan makanan menggunakan plastik dan kantong plastik. Belum lagi plastik untuk kebutuhan lain seperti peralatan dan perabotan rumah tangga, alat olahraga, mainan anak-anak, peralatan elektronik maupun medis, dan sebagainya. Melansir dari inswa.or.id Fenomena booming sampah plastik telah menjadi momok yang menakutkan di setiap belahan bumi. Tidak saja di negara-negara berkembang tetapi juga di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, dan Jepang. Penggunaan material plastik saat ini di negara-negara Eropa Barat mencapai 60kg/orang/tahun, dan di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2kg/orang/tahun.
Masih dari inswa.or.id, menurut data statistik persampahan domestik Indonesia, yang menduduki peringkat kedua sebesar 5.4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah adalah jenis sampah plastik dan mampu menggeser sampah jenis kertas yang tadinya di peringkat kedua menjadi peringkat ketiga dengan jumlah 3.6 juta ton per tahun atau 9 persen dari jumlah total produksi sampah. Menurut laporan Environmental Protection Agency (EPA) US, di Amerika saja, produksi sampah plastik meningkat dari kurang dari satu persen pada tahun 1960 menjadi 12 persen atau sekitar 30 juta ton pada 2008 dari jumlah total produksi sampah domestik negara ini. Kategori sampah plastik yang terbesar berasal dari kemasan dan wadah seperti; botol minuman, tutup botol, botol sampo dan lainnya. Jenis sampah plastik juga ditemukan pada jenis barang plastik yang penggunaanya bertahan lama seperti pada peralatan perlengkapan dan perabotan, dan barang plastik yang penggunaannya tidak bertahan lama seperti, diaper, kantong plastik, cangkir sekali pakai, perkakas, dan perlengkapan medis.(inswa.or.id)
Melansir Daihatsu.co.id Selama masa pandemi Covid-19, sampah menjadi permasalahan baru yang muncul di lingkungan. Dilansir dari BBC Indonesia, jumlah layanan GoFood meningkat hingga 20%, sementara GrabFood juga mengalami peningkatan sebesar 4%. Frekuensi belanja online di Jabodetabek diperkirakan naik dari 1 – 5 kali sebulan menjadi 1 – 10 kali. Sementara berdasarkan survei LIPI pada 20 April – 5 Mei 2020, disebutkan bahwa aktivitas belanja online juga meningkat hingga 62% dengan 96% dari total jumlah paket menggunakan selotip, pembungkus plastik, dan bubble wrap. Pembelian alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan face shield juga meningkat dari 4% menjadi 36%.